Halaman

Sabtu, 14 Mei 2011

Telepon yang Menggembirakan

Siang ini (14/5) saya mendapat telepon yang amat menggembirakan dari seorang ibu dari RT.10 (Ibu RT). Beliau sangat merespon iuran warga yang besarnya Rp. 15.000,- per rumah ke RW mulai bulan ini.

Beliau keberatan kalau semua rumah (di RTnya ada 40 rumah) diminta membayar Rp. 15.000,- karena ada beberapa rumah yang kosong (karena itu rumah kontrakan) dan ada beberapa rumah yang dihuni oleh orang-orang tidak mampu. Hitung punya hitung, yang bisa membayar Rp. 15.000,- per bulan hanya 31 rumah. Tentu saja, saya tidak akan memaksa rumah kosong atau warga yang tidak mampu harus membayar iuran, asalkan semua memang kondisinya seperti itu.

Hal seperti inilah yang sangat saya harapkan, kita sama-sama saling terbuka karena memang untuk kemaslahatan bersama. Terima kasih sekali Ibu. (Tapi Ibu jangan menolak bila ada warga yang memberi lebih dari Rp. 15.000,- per bulannya)

Pesan Ibu itupun harus saya penuhi, yaitu transparansi keuangan RW. Saat itu juga saya hubungi bendahara RW. bahwa setiap awal atau akhir bulan, laporan keuangan (saldo, penerimaan dan pengeluaran kas RW) harus diupload melalui blog ini agar seluruh warga bisa mengetahui posisinya.

Dalam hati, saya selalu berjanji bahwa saya ingin mengabdi pada masyarakat. Sejak saya menjadi Sekretaris RT.04 hingga menjadi Sekretaris RW.03 (2004-2010) saya tidak meminta uang penggantian kertas, alat tulis atau biaya fotocopy seharga sepeserpun kepada Bendahara RT maupun RW. Dalam hal materi saya rugi menjadi Pemimpin Masyarakat (karena banyak biaya yang saya keluarkan secara pribadi), namun secara moral, saya sangat beruntung karena saya memiliki banyak tabungan di akhirat....

2 komentar:

  1. Lho di RT.11/3 iuran Rp.20.000/bln (sudah berjalan hampir 5 tahun), kok iurannya berbeda beda padahla kita tinggal di kompleks yang sama? saya kira besar iuran kebijakan dari RW.

    BalasHapus
  2. sungguh mulia, Kepemimpinan / pemerintahan / dkk seharusnya berbakti pada indonesia layaknya agan

    BalasHapus