Halaman

Selasa, 03 Mei 2011

Pertemuan dengan Bp. Sriyono, Ketua RW.02

Tadi pagi (Selasa, 3/5/11), saya pribadi bertandang ke rumah Ketua RW.02, Bp, Sriyono di Blok F4 No. 1, dekat Gedung SDN V. Beliau merupakan pensiunan dari Deptan Pasar Minggu. Saya bertandang ke rumah beliau karena beliau (melalui) pak Rahmat (Satpam) sudah beberapa kali ingin ke rumah saya tetapi  pas saya sedang berada di luar rumah. Jadi, saya-lah yang mengunjunginya.
       Orangnya kebapakan, asal Sragen, ramah dan santun. Kebetulan, beliau banyak mendengar apa yang saya bicarakan karena Beliau memang sedang 'belajar' menjadi RW, "sama Pak, saya juga, meskipun sebelumnya sudah pernah menjadi Sekretaris RW." Beliau ternyata pernah menjadi Dosen lepas di Universitas Gunadarma sekitar tahun 1990an selama dua tahun (ngajar kelas malam) sebelum dirinya menjabat sesuatu di Deptan.
       Pada intinya, Beliau sangat membuka diri dan ingin bekerja sama secara nyata dengan rekan 'sekomplek' yaitu RW.03. Pada kesempatan itu, saya menjelaskan (karena banyak yang salah tangkap), bahwa RW.03 termasuk 'RW yang miskin' meskipun sudah disokong oleh kios-kios di depan + YP Rachmani + Andhika. Beliau akhirnya mengerti, dan tidak ingin 'meminta bagian' dari kios-kios tersebut karena saya jelaskan, dulu RW kami mengajak RW Bapak untuk membangun Gapura dan Kios-kios, tetapi RW Bapak menolak, maka dengan segala cara dan daya upaya RW kami membangunnya sendiri.
       Jadi, Beliau akan mengakhiri 'perseteruan dua Saudara' ini dan ingin mengajak RW kita membangun keakraban bersama. Tentu saja saya dan kita akan menyambut dengan baik. Ketika Beliau saya tanya berapa membayar uang sampah ke Dinas Kebersihan, beliau masih belum paham, "ancer-ancernya kalau tidak salah Rp. 600,000,-" katanya. "Wah terlalu murah, Pak, padahal diangkut tiga kali seminggu dengan biaya per angkut Rp. 300.000,-" kata Saya. "Ya, kalau memang kurang, nanti kita bicarakan bersama lagi..." jawabnya.
       Bagaimana memulai membangun saling pengertian di antara RW.02 dan RW.03 ?, terbesit dalam pembicaraan itu, pihak RW.02 sepertinya minta pengertian kita untuk mebenahi saluran air di lapangan bulutangkis/ futsal/ voli yang ada di sebelah Gedung SD yang berada di wilayah kita. Kata Beliau, kalau hujan turun, saluran itu macet dan airnya menyeberang jalan ke saluran yang di sebelahnya. Beliau bertanya, apakah lapangan itu dibangun oleh RW ?, saya katakan, RW saya belum ada uang untuk membangun, mungkin itu dari warga saja.
       Nah, jadi, mari kita sambut uluran tangannya, Ayo kita buktikan bahwa kita mau bersahabat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar