Halaman

Rabu, 06 Juli 2011

Rencana Rehabilitasi Situ Sidomukti

Pada Rabu, 6 Juli 2011 di aula Kecamatan Sukmajaya Depok, mulai Pk. 09.00 - 12.00 diadakan PKM (Pertemuan Konsultasi Masyarakat) untuk membahas rehabilitasi Situ Sidomukti (Situ Baru atau Situ Studio Alam). Hadir pada pertemuan itu, Staf Dirjen Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane,  Ketua Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, Staf Konsultan PT. Puser Bumi, Camat Sukmajaya, Lurah Sukmajaya, beberapa Ketua RW di lingkungan Kelurahan Sukmajaya, Pokja Situ, Organisasi Pengusaha Kota Depok, yang mewakili Kepolisian Resort, Sektor, Danramil, dan undangan lainnya.

Pertemuan itu membahas atau menampung aspirasi, keinginan atau harapan warga (yang diwakili pimpinan lingkungannya) tentang "mau diapakan situ ini nantinya," Pihak konsultan dan BBWS telah melakukan pemetaan dan pengkajian awal (peninjauan lokasi) di Situ Sidomukti tersebut. Hasilnya telah dipaparkan yang pada intinya Situ Sidomukti memiliki masalah, yaitu: (1) pendangkalan, pencemaran limbah perumahan, dan gulma di sisi hilir, atau di sebelah selatan: Perumahan Permata Duta dan sekitarnya, (2) kondisi pintu penguras, pintu sorong dan pintu pelimpah (spillway) yang mengaliri limpahan situ menuju ke sungai Ciliwung melalui kali Sugutamu dalam keadaan rusak, (3) saluran keluaran memiliki kecuraman yang dinding-dindingnya sudah mulai rapuh atau terkikis, (4) Situ Sidomukti memiliki ketinggian (+91) di atas rata-rata tanah di perumahan Mutiara Depok dan Pondok Sukmajaya Permai (+85) sehingga menimbulkan ancaman yang serius jika sampai rusak, (5) sebagian, khususnya di sisi timur sudah mulai berubah fungsi, ada yang menjadi bangunan atau tempat dagang.

Masukan dari warga dinyatakan secara oral (langsung), maupun secara tertulis. Umumnya warga menghendaki pengembalian fungsi situs sebagaimana mestinya, mulai dari akta kepemilikan (milik Pemda atau milik Pemerintah Pusat), sampai pemanfaatannya (sebagai tempat rekreasi atau berolah-raga). Caranya dengan membersihkan sampah dan gulma (tanaman air liar), mengeruk, membuat tanggul permanen, dan dikelilingi dengan jogging track, serta membenahi sarana lingkungannya (500 meter di hilir dan 500 meter di hulu) dari situ tersebut.

Setelah berdiskusi, diputuskan untuk mengadakan pertemuan lanjutan sekitar Agustus 2011, untuk memberi paparan mengenai desain awal penataan lingkungan situ oleh Dirjen SDA DPU Satuan Kerja BBWS beserta konsultannya atas masukan-masukan yang telah mereka terima hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar