Pada Senin, 20 Februari 2012, di aula Kantor Kelurahan Sukmajaya, Depok dilaksanakan penyuluhan (pemberian informasi) mengenai selang dan regulator (asesoris) gas LPG, sekaligus dilakukan penjualan. Diinformasikan bahwa selang gas produksi SNI 2008 ini sudah tidak menggunakan alumunium yang melingkari karet selang gasnya (seperti produk SNI 2007) karena bahan karetnya sudah dibubuhi zat anti tikus.
Menurutnya, kelemahan karet selang yang diberi alumunium adalah, selang gas mudah menjadi lembek karena panas kompor mempengaruhi suhu alumunium yang akhirnya melemahkan gaya tarik molekul-molekul karet sehingga karet menjadi mudah lembek.
Ketika ditanya mengapa juga sudah tidak ada indikator pengukurnya, dijawab bahwa indikator habis/ masihnya gas dapat dilihat di nyala apinya. Selama api gas berwarna biru, maka gas masih banyak, sedangkan jika api sudah berwarna campuran antara biru dan warna lain (merah/ kuning), maka gas tingga tersisa sedikit lagi (pada kondisi normal, masih dapat digunakan kira-kira 2 hari lagi).
Sedangkan pada regulatornya, kini dibuat lebih sederhana. Tinggal dimasukkan ke dalam kepala tabung dan dikunci, langsung dapat digunakan. Tidak ada lagi tombol
on/off (yang harus dipejet). Alasannya, ketika terjadi sesuatu di kompor, api akan lebih cepat menyambar ke tabung gas melalui selang ketimbang kita memencet tombol
off-nya. Kalau selang baru ini, ketika terjadi sesuatu di kompor, maka tabung gas tinggal kita miringkan saja, maka otomatis aliran gas sudah
off.
Acara tersebut dimulai pk. 09.00 WIB dan berakhir pada pk. 15.30. Harga asoseris tersebut adalah Rp. 35.000,- per set (selang + regulator).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar