Halaman

Minggu, 23 Februari 2014

Sambutan Perpisahan dari eks Ketua RW.03

Pada kesempatan ini, saya, Dr. Bambang Wahyudi, SKom., MMSI, Ketua RW.03 Periode 2011 - 2014 mengucapkan SELAMAT kepada Bp. H. Anton Ardiantho yang terpilih secara mutlak (calon tunggal) untuk menduduki jabatan sebagai Ketua RW.03 Periode 2014 - 2017.

Karenanya, blog ini saya akhiri sampai di sini saja, kecuali beliau (Bp. H. Anton Ardiantho) masih menghendakinya. Tentunya isi dari blog ini nantinya, dimuat sesuai keinginan dan atas sepengetahuan beliau. Sebagai tonggak estafet, beberapa hal akan saya sampaikan untuk diketahui beliau dan warga sekalian.

PERTAMA

Sejak saya menjadi Sekretaris RW.03 (Periode 2008 - 2011) hingga menjadi Ketua RW.03 (Periode 2011 - 2014) ada hal yang sulit dilakukan, semoga Bp. H. Anton Ardiantho bisa memperbaiki ini.
Bendahara RW. 03 (Periode 2008 - 2011), Bp. Dradjat H. D., MM., berkata: "Kita hidup di lingkungan yang tingkat kepedulian dan partisipasi warganya sangat rendah" dan Ketua RW.03 (Periode 2008 - 2011), Bp. Drs. H. Garuda Zainudin berkata: "Kalau bertemu dengan warga. maunya mereka nyuruh terus, emangnya gue dibayar berapa ?, emang gue kacung lu ?".

Dua pendapat itu sangat jelas, yaitu warga di RW.03 sangat individualis, kalau sudah bayar iuran (yang kalau dihitung per hari, maksimal Rp. 500,-) seakan kewajibannya sudah selesai dan berhak menyuruh, menyalahkan, atau menyumpahi Ketua RW agar Ketua RW mengerjakan apa yang mereka inginkan. Mereka lupa kalau ini (masalah yang ada di lingkungan) harus dikerjakan atau diselesaikan secara bersama-sama,makanya saking kesalnya, pak Garuda berkata: "emangnya gue dibayar berapa ?, emang gue kacung lu ?," karena Ketua RW juga bayar iuran.

Contoh sederhana, di komplek kita ada TPSS (tempat pembuangan sementara sampah), ketika sampah di sana berserakan, warga langsung bilang: "Gimana sih Pak RW, apa sih yang dikerjakan, sampah berserakan begitu bukan dibenahi !."  Mereka lupa bahwa sampah itu juga sampahnya, juga sampah seluruh warga, termasuk sampah Pak RW., seharusnya dibersihkan dan dirapikan secara bersama-sama, bukan Pak RW sendirian.

Jadi, cara berpikir warga seperti ini yang harus diperbaiki. Jika pak Anton bisa menyadarkan warga bahwa mereka juga memiliki kewajiban dalam kepedulian dan kebersamaan, maka itu hal yang terbaik, sehingga semua masalah bisa diselesaikan bersama.

KEDUA

Masalah kedua yang perlu Bp. H. Anton Ardiantho selesaikan adalah "pelitnya" warga kita. Bisa dibayangkan rumah-rumah megah berderet, mobil-mobil mewah terparkir di komplek kita, tapi untuk membayar iuran selama ini (Rp. 500,- per hari atau Rp. 15.000,- per bulan per rumah) sulit sekali. Masih ada beberapa RT yang belum mau membayar iuran sekecil itu. Padahal lingkungan RW kita harus membayar 9 orang satpam dan sampah ke DKP Kota Depok yang sampahnya diangkut 3x seminggu.

Pak Dradjat sempat nombok sebesar 10 juta sebelum jabatannya diserahkan ke Bp. Hartadi, dan Bp. Hartadi saat ini selalu stres bagaimana bisa membiayai beban RW setiap bulannya. Belum lagi Ketua RT.01 'minta bagian' dari warung-warung yang ada di depan gapura, tambah minus saja nanti 'pendapatan' RW.

Iuran warga sebetulnya hanya untuk kebersihan dan keamanan, tapi tuntutan warga sangat banyak, "mencat gapura", "membetulkan jalan", "menambah tenaga keamanan", dll. Wow....

Jika pak Anton bisa menjadikan warga 'murah hati' dan mudah mengeluarkan uang buat kepentingan bersama, maka itu adalah sebuah keberhasilan yang besar buat pak Anton. Dengan itu, maka ekspektasi warga dapat dipenuhi dengan lebih mudah.

Demikianlah tulisan akhir saya, saya mohon maaf jika selama kepemimpinan saya ada hal-hal yang tidak berkenan di hati para warga. Semoga Bp. H. Anton Ardiantho dapat bekerja lebih baik, dan bisa memenuhi ekspektasi warga. Namun demikian, seperti sambutan beliau di saat 'kemenangannya' "Saya tidak bisa apa-apa kalau tidak didukung (bukan didorong) warga, khususnya dari Pengurus RT., saya mau menjadi yang terdepan dalam menyelesaikan masalah, asal diikuti oleh kepedulian seluruh warga, tanpa itu saya menyerah..."



NAH, BAGI BAPAK/IBU/SDR./SDRI. YANG SELAMA INI BANYAK BICARA, BANYAK USUL, BANYAK SARAN, BANYAK IDE, SILAKAN DAFTARKAN DIRI ANDA KE BP. H. ANTON ARDIANTHO UNTUK MENJADI ANGGOTA KABINETNYA. KESEMPATAN INI TERBUKA SANGAT LEBAR. KARYA NYATA ANDA AKAN LEBIH BERNILAI DAN BERMANFAAT DARI PADA MENJADI PENONTON DAN PENGRITIK SAJA. DITUNGGU.






 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar